Ekstrak Kesemek Bisa Cegah Kanker
A
A
A
DEPOK - Mengonsumsi ekstrak buah kesemek yang sudah difermentasi hingga enam bulan bisa mencegah penyakit kanker. Hasil fermentasi buah ini ternyata mengandung zat-zat yang bisa mencegah terjadinya kanker.
Para peneliti mengakui tertarik meneliti kesemek karena tidak banyak yang mengetahui buah kesemek asli Indonesia memiliki ciri khas dan bisa dijadikan obat. "Kesemek Indonesia punya karakter khas yaitu zat thanin yang tinggi," kata anggota tim peneliti yang juga bagian produksi Super Bio Collagen, Arif Wibowo, Jumat (23/1/2015).
Untuk dapat menghasilkan ekstrak supleman buah kesemek ini memerlukan waktu fermentasi hingga enam bulan dan harus diproduksi di daerah panas dengan suhu tertentu. "Prosesnya dari awal hingga akhir sekitar enam bulan. Tidak ada tambahan (kimia) apapun. Ini fermentasi alami dan bahkan tidak kandungan alkohol dari hasil fermentasi ini," papar Arif.
Minuman buah kesemek yang sudah difermentasikan ini banyak mengandung zat bermanfaat. Sehingga diklaim bisa mengobati beberapa jenis penyakit. Seperti, asam urat, jantung, liver dan kanker. Bahkan bisa digunakan sebagai terapi bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan.
"Kanker itu terjadi karena ada penyumbatan di salah satu organ. Jika mengonsumsi buah kesemek yang sudah difermentasi ini, maka penyumbatan itu akan luntur. Karena di dalamnya ada kandungan makrofag yang memakan bakteri jahat dalam tubuh dan menimbulkan sel baru (regenerasi)," papar dia.
Menurut Arif, dari beberapa konsumen yang sudah mencoba sudah banyak yang merasakan khasiatnya. Misalnya saja, ada pasangan suami istri yang sudah 10 tahun menikah dan belum punya anak ketika mengonsumsi intensif selama dua bulan akhirnya memiliki keturunan. Selain itu bisa bermanfaat untuk anti aging (penuaan) dan stamina sehingga tidak mudah lelah.
"Kalau untuk perawatan diminum 1 x 60 miligram (1 sloki). Untuk penyembuhan diminum 2 x 60 miligram (3 sloki). Tapi tidak boleh dikonsumsi untuk anak-anak. Disarankan bagi yang berusia di atas 25 tahun," ujar Arif.
Suplemen buah kesemek ini mampu menghancurkan sel tidak baik dalam tubuh dan memacu pertumbuhan sel baik untuk meregenerasi. "Jadi dikonsumsi dua jam sebelum tidur agar optimal," pungkas dia.
Para peneliti mengakui tertarik meneliti kesemek karena tidak banyak yang mengetahui buah kesemek asli Indonesia memiliki ciri khas dan bisa dijadikan obat. "Kesemek Indonesia punya karakter khas yaitu zat thanin yang tinggi," kata anggota tim peneliti yang juga bagian produksi Super Bio Collagen, Arif Wibowo, Jumat (23/1/2015).
Untuk dapat menghasilkan ekstrak supleman buah kesemek ini memerlukan waktu fermentasi hingga enam bulan dan harus diproduksi di daerah panas dengan suhu tertentu. "Prosesnya dari awal hingga akhir sekitar enam bulan. Tidak ada tambahan (kimia) apapun. Ini fermentasi alami dan bahkan tidak kandungan alkohol dari hasil fermentasi ini," papar Arif.
Minuman buah kesemek yang sudah difermentasikan ini banyak mengandung zat bermanfaat. Sehingga diklaim bisa mengobati beberapa jenis penyakit. Seperti, asam urat, jantung, liver dan kanker. Bahkan bisa digunakan sebagai terapi bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan.
"Kanker itu terjadi karena ada penyumbatan di salah satu organ. Jika mengonsumsi buah kesemek yang sudah difermentasi ini, maka penyumbatan itu akan luntur. Karena di dalamnya ada kandungan makrofag yang memakan bakteri jahat dalam tubuh dan menimbulkan sel baru (regenerasi)," papar dia.
Menurut Arif, dari beberapa konsumen yang sudah mencoba sudah banyak yang merasakan khasiatnya. Misalnya saja, ada pasangan suami istri yang sudah 10 tahun menikah dan belum punya anak ketika mengonsumsi intensif selama dua bulan akhirnya memiliki keturunan. Selain itu bisa bermanfaat untuk anti aging (penuaan) dan stamina sehingga tidak mudah lelah.
"Kalau untuk perawatan diminum 1 x 60 miligram (1 sloki). Untuk penyembuhan diminum 2 x 60 miligram (3 sloki). Tapi tidak boleh dikonsumsi untuk anak-anak. Disarankan bagi yang berusia di atas 25 tahun," ujar Arif.
Suplemen buah kesemek ini mampu menghancurkan sel tidak baik dalam tubuh dan memacu pertumbuhan sel baik untuk meregenerasi. "Jadi dikonsumsi dua jam sebelum tidur agar optimal," pungkas dia.
(alv)